Itaewon Class [Abundant Review]

[Disclaimer: Akan berisi banyak sekali spoiler dan kata makian himbauan untuk nonton.]

Jadi, apa saja kegiatanku selama aku stay at home beberapa hari belakangan ini? Maraton nonton Itaewon Class yang dramanya baru saja tamat sekitar satu minggu yang lalu. Drama ini sangat populer di Korea, terbukti dengan rating dua digit yang mereka dapatkan sejak episode ke lima yang berlanjut sampai ke episode terakhirnya. Seperti biasa, aku nonton setelah drama ini tamat. Alasan aku nonton drama ini adalah karena drama ini diangkat dari webtoon dan trailernya terlihat sangat menjanjikan. Biasanya aku cuma antusias nonton drama yang pemainnya aku suka, tapi kali ini pengecualian. Aku gak pernah nonton dramanya Park Seo Joon dan ini adalah drama pertamanya Kim Da Mi, tapi aura yang mereka tampilkan di trailer tuh sangat menarik dan gak biasa. Jadi, tentang apa sih drama ini?

dramaid.tv

Drama ini berkisah tentang perjuangan Park Sae Ro Yi untuk membalas dendam atas ketidakadilan yang dia terima. Sejak masa sekolah, Park Sae Ro Yi adalah seorang anak yang berpegang teguh pada prinsipnya. Cita-citanya menjadi seorang polisi membuatnya melakukan apa yang dia anggap benar, apa pun yang terjadi. Karena hal itulah, ia dikeluarkan dari sekolah. Ia bertemu dengan Jang Geun Won yang tengah membully teman sekelasnya dengan semena-mena, bahkan gurunya gak bisa berkata apa-apa. Kenapa begitu? Apa gurunya udah capek ati sama Jang Geun Won? Bukan. Itu karena ayahnya Jang Geun Won adalah Jang Dae Hee, pemilik perusahaan Jangga yang merupakan perusahaan nomor satu dalam industri makanan di Korea.

Sebenarnya, ayahnya Park Sae Ro Yi adalah salah satu karyawan Jangga, tapi karena Park Sae Ro Yi adalah anak yang berpegang teguh pada prinsipnya, maka ia tetap memukul Jang Geun Won karena tidak mau berhenti membully teman sekelasnya. Selain ia dikeluarkan dari sekolah, ayahnya pun mengundurkan diri dari perusahaan. Banyak orang yang akan bilang kalau Park Sae Ro Yi itu bodoh dan sangat menyayangkan tindakannya karena ayahnya jadi pengangguran karena anaknya. Tapi, Mr. Park berpikiran lain. Ia sangat bangga pada anaknya karena Park Sae Ro Yi telah bersikap penuh percaya diri untuk melakukan apa yang dia anggap benar.

Source: Instagram @lim_hyoseon

 

"You have no idea how proud I was. I want you to keep living like that, son."

Dan kebanggaan ayahnya itu dibawanya sampai ia meninggal karena ditabrak mobil. Siapa yang menabrak? Jang Geun Won. Dari sini lah ceritanya dimulai. Lalu, setelah nabrak orang, apakah Jang Geun Won dipenjara? Tentu tydac. Uang mengalahkan semuanya, saudara-saudara. Ayahnya punya kekuasaan untuk memutar balikan keadaan dengan uang dan malah ia yang memenjarakan Park Sae Ro Yi karena memukuli anaknya dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Lihat kan, betapa brengseknya Jang Dae Hee itu. Udah dia brengsek sendiri dia mengajari anaknya untuk jadi brengsek juga. Ckckck

Also read: Reply 1988

But, this drama is not like the other revenge genre which has a quite predictable story. Pembalasan dendam yang dipersiapkan Park Sae Ro Yi malah membuatnya mempelajari seluk beluk perusahaan Jangga dan mempelajari kalau Jang Dae Hee adalah orang yang sangat menginspirasi dalam hal bisnis. Karena itu juga ia jadi bermimpi untuk membuka bar sendiri suatu saat nanti. Sebuah mimpi yang ditertawakan oleh banyak orang. Salah satu "rekan" napinya, Choi Seung Kwon pun sempat mengolok-oloknya, "apa yang bisa dikerjakan oleh mantan napi?" Tapi, nyatanya Park Sae Ro Yi gak berpikir bahwa dia gak bisa apa-apa.

Source: Instagram @lim_hyoseon

"You have no right to determine my value."

Tiga tahun ia lalui di penjara dan tujuh tahun berikutnya ia lalui dengan melakukan banyak pekerjaan berat sampai ia punya cukup uang untuk membuka bar pertamanya di Itaewon yang dia namakan Dan Bam. Hmm apa dia sukses sampai situ? Oh tentu tydac. Coba kalian nonton dramanya sendiri, ya. Karena kalau aku ceritakan semuanya bukan spoiler lagi namanya dong. Wkwkwkwk

Drama ini bukan drama klasik tentang cowok kaya yang jatuh cinta dengan cewek miskin lalu orang tuanya gak setuju. BUKAN. This drama is about persistency, consistency, integrity, trust, and hard-work-is-not-enough. Menurutku drama ini bukan drama dangkal yang cuma ngasih tau karakternya kuat lalu dengan usaha dan keberuntungan maka dia bisa sukses dan berhasil membalas dendam. Oh, tidak selurus itu hidupnya, penuh lika-liku dan plot twist juga tentunya.

Source: Instagram @danbam.official

Salah satu tema drama ini adalah tentang bisnis, drama ini menampilkan bagaimana seharusnya sebuah bisnis berjalan agar bisa survive jangka panjang. Ada beberapa tips berbisnis yang bisa aku diambil dari drama ini, karena bisnisnya tentang makanan jadi tipsnya akan spesifik berputar pada industri makanan:

1. Yang pertama dan terutama adalah cita rasa. Karena bisnis makanan perlu ada pelanggan tetap, bukan pelanggan yang datang karena pingin tau aja dengan restoran baru yang lagi ngehype. Cita rasa makanan bisa membuat orang pingin datang lagi dan lagi.

2. Setiap restoran perlu punya menu rekomendasi, sangat membantu untuk orang yang baru pertama kali datang karena biasanya bakal nanya, "rekomendasinya di sini apa yang enak?" gitu. Aku sih salah satu yang biasa nanya begitu walau ujung-ujungnya apa yang dipesan beda dengan apa yang direkomendasikan. Wkwkwkwk

3. Cara penyajian makanan itu penting. Selain rasa, jaman sekarang makanan pun perlu terlihat bagus untuk difoto. Akan sangat membantu dalam marketing, kan? Cara menyajikan makanan pun ada etikanya.

Source: Instagram @danbam.official

4. Dekorasi restoran harus menarik dan autentik. Tapi, gak perlu budget mahal untuk beli ini itu ina. Di drama ini, Jo Yi Seo, mandekorasi Dan Bam dengan mengecat kursi, menggantung lampu dari botol-botol soju, menggantung beberapa pajangan kayu, dan membuat background lebih hidup dengan bantuan proyektor.

5. Pemilik bisnis perlu tahu seberapa besar value yang mereka punya untuk menarik investor. Ini adalah salah satu tips untuk melebarkan sayap bisnis.

Itu adalah sedikit tips yang bisa aku dapat dari drama ini. Menarik, bukan? Ada banyak drama yang mengangkat karakter pemilik bisnis atau persaingan bisnis antar perusahaan tapi sedikit sekali drama yang menjelajahi topik yang mereka angkat sedalam Itaewon Class. Seperti yang aku bilang kalau drama ini mengajarkan persistency yang sangat diperlukan dalam memulai bisnis dan kerja keras itu gak cukup kalau gak dibarengi dengan strategi dan hal-hal lain yang bisa memajukan bisnis. Selain itu, value lain yang diangkat dari dunia perbisnisan di drama ini adalah bahwa bisnis gak melulu mengejar profit, bisnis itu tentang manusia yang bekerja di dalamnya. Hubungan antar pioneer bisnis, hubungan atasan dengan karyawannya, hubungan investee dengan investor, hubungan bisnis dengan pelanggan. Semuanya tentang manusia-manusia yang bisa membuat sebuah bisnis survive apa pun keadaannya. Aku merasa cukup relate dengan pernyataan ini, sih. Terutama dari sisi aku sebagai karyawan, ya. Karena untuk stay lama dan berkontribusi dalam suatu perusahaan aku perlu apresiasi dan engage dengan perusahaan. Hal ini yang membuat aku mengangguk setuju waktu dari awal Mr. Park bilang, "business is about people."

Selain topik dan alur ceritanya yang menarik, drama ini pun menampilkan banyak karakter yang punya ciri khasnya masing-masing. Tidak seperti drama kebanyakan yang fokus utamanya cuma di dua atau tiga pemeran utama, sisanya cuma pemeran pendukung yang muncul sesekali. Apalagi macam Crash Landing on You ya yang dramanya terasa cuma punya Captain Ri sama Yoon Seri doang selama 4-5 episode pertama, yang lain ngontrak. Wkwkwkwk

Aku sudah menyinggung sedikit tentang pemain utamanya, Park Sae Ro Yi yang sungguh idealis dan teguh pada pendiriannya apa pun yang terjadi. Sama seperti ayahnya, ia menganggap bahwa ia akan tetap survive apa pun yang terjadi, as long as he's alive it's not a big deal. He is the man of his word and know his own value, terbukti dengan cara dia mewujudkan mimpinya. Biar lambat asal terwujud. Scene favoritku adalah saat ia menghibur Ma Hyun Yi karena orang lain mengolok-oloknya.

ramenswag.com

"You don't need to convince others about who you are."

Kalimat yang terasa personal bagiku. Walau sebenarnya karakter Park Sae Ro Yi yang idealisnya kebangetan bisa jadi nyebelin banget, tapi dia ngajarin aku tentang apa itu keteguhan, apa itu integritas, apa itu trust, dan apa pentingnya bisa stick with your principle, termasuk dalam urusan cinta. Park Sae Ro Yi tau seberapa besar value dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Ia juga paham seberapa besar value Dan Bam yang ia pikir layak untuk menjadi nomor 1 di Korea.

Satu hal lagi yang aku salut dari Park Sae Ro Yi adalah ia terus belajar agar bisa mewujudkan mimpinya, walaupun ia harus belajar dari musuhnya, yaitu pendiri Jangga. Ia mengatakan bahwa walau ia memiliki value dan prinsip hidup yang berbeda dengan Jang Dae Hee, tapi Jang Dae Hee adalah orang yang inspiratif yang menstimulasi dirinya agar terus berkembang.

Karakter Park Sae Ro Yi ini diperankan oleh Park Seo Joon dengan begitu pas. Dalam salah satu interview, sutradara Itaewon Class, Kim Sung Yoon, mengakui kemampuan akting Park Seo Joon dan penulis webtoonnya yang juga merupakan penulis dramanya, Kwang Jin, mengatakan bahwa akting Park Seo Joon membuatnya terharu dan merasa 120% puas dengan hasil yang didapat dari keputusannya mengambil projek yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karakter berikutnya adalah Jo Yi Seo, yang merupakan karakter favorit aku. Bukan kayak karakter cewek dalam drama pada umumnya yang sungguh protagonis, jadi sasaran empuk buat dijahatin, atau bahkan menye-menye. Jo Yi Seo adalah karakter cewek yang strong sekali. Kalian bisa lihat dari trailernya yang menggambarkan Jo Yi Seo ini cantik, popular, si jenius dengan IQ 162, dan cewek multi talenta karena bisa ini itu ina.

metro.style

Satu hal doang yang dia gak punya, dia gak punya hati. Wkwkwkwk Diagnosa dari psikolognya adalah dia itu sociopath, tapi justru itu adalah salah satu yang membuat karakter Jo Yi Seo ini terkesan kuat. She always show how fearless she is. Jo Yi Seo bukan tipe karakter yang digertak kabur, tapi tipe cewek yang digertak malah nantangin. She knows what she want and she also know what to do to achieve her goal. She is my most favourite character because she have maximum confidence level that I really envy so badly. Jo Yi Seo mengajukan diri sebagai manajer Dan Bam dengan begitu percaya diri dan kepercayaan dirinya itu ia buktikan dengan aksi yang tak tanggung-tanggung. Like Park Sae Ro Yi, she know her own value and know how far she'll go. Scene favoritku adalah saat ia diusir dari rumah (iya, entah kenapa aku suka dia diusir dari rumah wkwkwk)

Source: Instagram @lim_hyoseon

"It's not how I raised. I'm not depending on someone else's dream. And I'm not going to live in your dream either. I'm going to live for myself. It's my life."

Jo Yi Seo berkata seperti itu pada ibunya dengan ketenangan yang terasa tidak biasa jika dipancarkan oleh gadis 20 tahun. She's one of the character who had a major character development during this drama. You can see and feel it yourself.

channels.vlive.tv

Itaewon Class ini adalah drama pertamanya Kim Da Mi, tapi dia bisa memerankan Jo Yi Seo dengan begitu fantastis. Semua rasa percaya diri Jo Yi Seo ia pancarkan dari tatapan mata, ekspresi wajah, dan gesture  tubuhnya. Untuk seorang rookie, Kim Da Mi bukanlah rookie biasa. Sebelumnya ia berhasil mengalahkan 1500 peserta yang ikut serta dalam casting film The Witch Part 1: The Subversion, dan karena perannya itu ia mendapatkan berbagai award dalam kategori Best New Actress, Rising Star Award, Popular Actress Award, Rookie Award, dan lain-lain. Ia juga mendapat julukan Rookie Monster.

Selain dua pemeran utama dengan karakter yang strong, Itaewon Class juga menampilkan pemeran pendukung dengan karisma mereka masing-masing. Karakter pendukung yang menjadi favoritku adalah Ma Hyun Yi dan Jang Geun Soo. Itaewon Class menunjukkan beberapa karakter yang mengangkat isu sosial, salah satunya adalah Ma Hyun Yi yang merupakan seorang transgender. Ma Hyun Yi tau kalau menjadi "berbeda" itu seolah terasa salah di mata orang-orang.

But, as Choi Seung Kwon said, "If you were born as a boy, you should live as a boy. If you where born as a girl, you should live as a girl. That's the providence of nature. Hyun Yi ignore the way of nature and lives her own way. Don't underestimate her."

Hyun Yi membuktikan bahwa kalimat Seung Kwon bukan hanya kalimat bualan because she shine like the diamond in her own way. I don't know that my heart can fill with pride when I see how much she has grown. Aku tau mungkin ini akan terkesan lebay. Tapi, percayalah kalau drama ini akan membuatmu merasakan emosi yang sungguh berkecamuk. Rasa senang, sedih, patah hati, nelangsa, kebanggaan yang sungguh tidak biasa.

Source: Instagram @danbam.official

Selanjutnya adalah Jang Geun Soo, anak kedua Jang Dae Hee, adiknya Jang Geun Won, yang merupakan tipikal cowok lemah yang gak bisa apa-apa dan seringkali menyerah sebelum berperang. Tapi, dia cakep sih maka aku suka. Hmmmppppffftttt Beware guys!! Karena Jang Geun Soo akan menjadi salah satu plot twist dari drama ini.

Karakter lain yang gak bisa dihilangkan keberadaannya adalah Oh Soo Ah, cinta pertamanya Park Sae Ro Yi. Aku gak suka-suka amat sih sama Oh Soo Ah karena dia cenderung bersikap pasrah. Tapi sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi, Oh Soo Ah adalah salah satu karakter yang sifatnya cukup realistis. Dalam versi drama, Oh Soo Ah memiliki hidup yang cukup berat karena dia dibesarkan di panti asuhan dan dia sangat tidak suka dikasihani karena itu dia berusaha sekuat tenaga untuk bisa berdiri sendiri. Ada satu kalimatnya yang aku setujui saat ia mengobrol pertama kalinya dengan Park Sae Ro Yi.

ramenswag.com

"Do you know what sympathy is? It's a distasteful emotion where you look down on someone and get comfort from it."

Dari episode pertama aku sudah terbawa dengan alur ceritanya dan berharap mati-matian bahwa Oh Soo Ah tidak menjadi orang brengsek yang mengkhianati lelaki yang menyukainya. Coba kalian nonton sendiri, biar tahu si Oh Soo Ah ini bagaimana.

Karakter antagonis dalam drama ini pun perlu diacungi jempol karena mereka, terutama Jang Dae Hee, lah yang menstimulasi para pemeran utamanya untuk terus berkembang, jatuh bangun, dan bersusah payah. Walau mereka juga para manusia brengsek yang bikin Park Sae Ro Yi dan Jo Yi Seo mendambakan malam yang manis. Jang Geun Won si trouble maker dari episode pertama yang awalnya bersikap seperti anak kecil yang rewel saat keinginannya tidak dipenuhi tapi lama-lama level brengseknya meningkat seiring dengan waktu. Jang Dae Hee seorang pengusaha inspiratif tapi juga licik dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Source: Instagram @kim_d.he

Terdengar klasik? Percayalah, tidak akan seklasik yang kalian pikirkan. Menurutku, pemeran antagonis yang hebat adalah pemeran yang bisa membuat penontonnya juga kepingin mencabut mereka dari akar kehidupan. Itulah Jang Geun Won dan Jang Dae Hee menurutku. Coba tonton, siapa tau pendapat kita sama.

Btw, drama ini gak cuma tentang bisnis dan balas dendam ya, guys. Romancenya pun ada dan alasan Jo Yi Seo mengajukan diri untuk menjadi manajer Dan Bam pun karena dia jatuh cinta sama Park Sae Ro Yi yang sebenarnya bagaikan langit dan bumi jika dibandingkan dengan dirinya. Park Sae Ro Yi berhasil membuat Jo Yi Seo punya hati!! Engga, sih. Aku merasa Jo Yi Seo sebenarnya punya hati tapi dia gak sadar aja kalau dia punya hati. Hmm Apa kisah cinta mereka semulus itu? Tentu tydac, Khisanak. Nonton makanya!! [Himbauan ke sekian untuk nonton Itaewon Class]

Sebuah drama gak akan lengkap kalau tanpa soundtrack, kan? Aku manusia melankolis pecinta genre ballad tapi semua lagu yang jedag jedug yang menjadi soundtrack Itaewon Class ini aku approve!! Hmm walau aku gak ngerti bahasa korea, tapi aku bisa merasakan arti lagunya dari iramanya yang sungguh memberi semangat dan menginspirasi. Apalagi kalau soundtracknya diputar di scene yang tepat. Baaaah!! Mantap kali udah. Favoritku adalah Start Over - Gaho, You Make Me Back - Woo Sung, Diamond - Ha Hyun Woo, dan With Us - VERIVERY.

sinkpop.blogspot.com

Lagu balladnya tentu juara juga!! Favoritku adalah lagu Still Fighting It yang pertama kali dinyanyikan oleh Ben Folds tahun 2002 yang kemudian dinyanyikan ulang oleh Lee Chan Sool tahun 2020. Lalu, Sondia juga menyanyikan beberapa lagu untuk soundtrack drama ini seperti Maybe, Our Souls at Night, dan Are We Just Friends? Yoon Mi Rae juga turut menyanyikan lagu Say, Kim Feel menyanyikan lagu Someday The Boy, dan Crush juga menyanyikan lagu No Words untuk mengisi soundtrack drama ini.

wartakorea21.blogspot.com

Lagu yang aku bilang sangat autentik dalam drama ini adalah lagu Sweet Night yang dinyanyikan oleh V BTS. Aku gak terlalu suka sama BTS (sujud maaf untuk para ARMY), tapi aku akui suara V terdengar seksi saat menyanyikan lagu yang terkesan romantis dan berciri khas tanpa sedikit pun terdeteksi adanya aura menye-menye ini.

kepoper.com

Oh, kalian juga perlu tau kalau drama ini begitu menyoroti kehidupan gemerlap di Itaewon (iya, namanya aja Itaewon Class), tempat yang membuat Park Sae Ro Yi jatuh hati dan memutuskan untuk membuka bar pertamanya di sana. Itaewon dikenal sebagai daerah yang ramah dengan orang asing, terbukti dengan sekian banyak orang asing dari berbagai negara yang tinggal di sana. Hal ini jugalah yang membuat sutradara Itaewon Class, Kim Sung Yoon, tergoda untuk menambahkan karakter orang asing, Kim Toni, yang sebenarnya tidak ada dalam versi webtoonnya.

Daerah Itaewon terkenal setelah Perang Korea berlangsung karena para tentara Amerika yang tinggal di sekitar daerah Yongsan. Kalian bisa mengintip seberapa charmingnya Itaewon dan beberapa lokasi syuting Itaewon Class lainnya di sini, yang membuatku memasukan Itaewon sebagai tempat yang wajib dikunjungi kalau suatu saat aku menginjakan kakiku di Korea.

Source: Instagram @lim_hyoseon

Ada beberapa perbedaan antara versi webtoon dan versi dramanya. Dalam webtoon, bar milik Par Sae Ro Yi namanya Kkul Bam yang berarti Honey Night, tapi saat diadaptasi menjadi drama namanya berubah menjadi Dan Bam yang berarti Sweet Night. Alasannya adalah karena penulisnya, Kwang Jin, memiliki bar bernama Kkul Bam di daerah Itaewon. Aku gak nemu webtoonnya di aplikasi webtoon, sih. Tapi, mungkin aku bakal cari di naver walau sudah jelas aku gak akan ngerti bahasanya. Hiks. [Update: aku akhirnya nemu webtoonnya di sini. Pas juga Bahasa Indonesia nemunya bukan Bahasa Korea X'D]

anime-planet.com

Nah, apakah review panjang penuh spoiler ini cukup membuat kalian tertarik untuk nonton? Atau malah ingin memaki karena aku terlalu banyak menumpahkan spoiler? X'D Apa pun perasaan kalian setelah membaca review super panjang ini aku harap tulisanku cukup menghibur dan bisa mengisi waktu luang kalian disela-sela keporak porandaan yang tengah terjadi. Stay safe, everyone!! Hope that you can enjoy this drama as much as I enjoy (and love) it!! Berapa ratingnya? 12/10. Aku mau kasih 13/10 tapi karena aku sempat dibikin patah hati jadi aku kasih rating 12/10. Iya, dari semua perasaan yang berkecamuk, perasaan patah hati itu yang paling gak enak menurutku. Ckckck

netflix

Btw, aku nonton drama ini di Netflix. Hmm kalau kalian gak berlangganan Netflix mungkin bisa nonton di Viu, dramanice, atau dramacool. Tapi, entah masih bisa kalian akses atau engga. Karena salah satu alasan aku berlangganan Netflix adalah karena aku sudah kesulitan mengakses drama gratisan. Hiks.

Another K-Drama Reviews:

* Mouse

* It's Okay To Be Not Okay

* Hotel Del Luna

* Reply 1988

* Hi Bye, Mama!

* Pretty Noona Who Buys Me Food

* Memories of Alhambra