IU In Jakarta - Secara Lebih Detail

Jadi, hari ini aku akan menceritakan semua kronologis konser IU tanggal 29 Desember kemarin secara rinci (aku berharapnya rinci, sih) sebelum ingatanku yang kayak Dory ini memudar perlahan. Hmm

Dimulai dari 0, ya. Wkwkwkwk Dari awal maksudnya. Jadi, konser IU di Jakarta kali ini dihandle oleh IME Indonesia sebagai promotornya. Aku sempat kepoin IME Indonesia sih melalui Instagram dan Twitternya dan sepertinya IME Indonesia ini cukup menjanjikan karena mereka pernah menghandle konser Blackpink, G Dragon, Taeyang, Katy Perry, dan beberapa artis populer lainnya (yang aku gak tau sih sebenarnya wkwkwk). Walau agak heran saat mereka mengumumkan bahwa tiket akan dijual tanggal 27 November jam 14.00 di Traveloka. Hmm aku yang belum pernah beli tiket konser pun heran juga karena belinya lewat Traveloka, biasanya tiket KPop dijualnya di tiket.com. Tapi, aku gak ambil pusing juga sih, karena aku gak ada pengalaman sama sekali juga tentang hal ini. Wkwkwkwk


Instagram IME Indonesia

Hari yang ditunggu pun tiba. Dari sehari sebelumnya aku udah dag dig dug duer membayangkan beli tiketnya. Baru ngebayangin beli tiket aja udah deg-degan, kan. X'D Awalnya aku berencana untuk nonton 2 hari, atas hasutan temanku juga yang suka sama Kpop walau dia gak nonton IU. "Nonton 2 hari, Mei! Jangan mau rugi!" Begitulah katanya dengan menggebu-gebu yang aku iyakan dengan menggebu-gebu juga. Aku nabung selama 3 bulan, untuk beli tiket 2 hari, album Love Poem, dan jastip lightstick karena merchandise officialnya sama sekali gak dibawa keluar Korea.

Tapi, beberapa waktu sebelum tiket diumumkan aku memutuskan untuk nonton sehari aja. Karena ternyata ada kebutuhan yang mungkin jadi prioritas saat itu. Jadi, aku prioritaskan untuk nonton di day 2 section Diamond. Yang paling depan dan paling mahal sekalianlah biar all out. XD

2 hari sebelum pembelian tiket, temanku yang lain, Dewi namanya (kami kenal dari 'fanmeeting'nya Bang Jon tempo hari dan ternyata dia adalah Army), juga mau nonton yang day 1 dan ngajak aku. Dia juga mengatakan hal yang sama dengan temanku yang penggemar KPop, "jangan mau rugi, kak! Kakak harus nonton 2 hari." Aku emang gampang terhasut ya anaknya, jadi tanpa babibubebo aku iyakan lah perkataannya dia. Bener-bener, loh. Budgetnya akhirnya aku rombak untuk yang kesekian kalinya. X'D

FYI, sebelumnya aku sudah ikut PO album IU yang baru, Love Poem, walau sampai sekarang belum dikirimkan oleh para adminnya. Hmm Lalu, aku juga ikut jastip lightstick yang sama sekali tydac murah, tapi ternyata tydac dapet, dan service jastipnya malah bikin senewen lama-lama. Duh Karena merchandisenya gak dibawa keluar Korea, si admin jastip harus terbang ke Korea langsung dan antri di venue konsernya untuk beli lightstick dan merchandise lain. Sayangnya, untuk pembelian lightstick kali ini benar-benar dibatasi satu orang hanya boleh beli satu. Tahun ini adalah lightstick generasi kedua, btw. Waktu lightstick generasi pertama pembeliannya boleh satu orang dua. Sekarang lebih dibatasi dan diperketat. Sungguh esklusif, bukan? FYI, lightstick generasi pertama itu baru dirilis tahun lalu, setelah 10 tahun IU debut sebagai penyanyi. Sungguh penantian yang panjang.

Waktu kecil aku bermimpi bisa mengacung-ngacungkan tongkat Cardcaptor Sakura yang bisa bunyi-bunyi itu sambil muter-muter atau lompat-lompat macam anak kecil kebanyakan gula, sekarang aku bermimpi bisa mengacung-ngacungkan lightsticknya IU yang begitu esklusif itu disaat konser pertamanya di Jakarta. SAYANGNYA, mimpi kecil itu gak bisa terwujud karena admin jastipnya diblock di venue konser IU di Korea karena dia belinya kebanyakan. X'D Saat si admin mengumumkan hal itu di igstory nya aku udah pasrah aja gak dapat, sih. Karena memang aku terakhir ikutan jastipnya jadi dia pasti prioritasin yang udah duluan daftar, kan. Tapi, ya service nya benar-benar bikin geregetan sih menurutku. Dari pengumuman yang dia buat itu belum ada kejelasan terkait barang jastipan, katanya mau diemail dan terus dijanjikan tanggal segini tanggal segitu sampai dichat berkali-kali gak dibalas dan akhirnya pun aku menghela nafas geregetan. Tapi, ternyata bukan cuma aku yang menghela nafas geregetan, salah seorang peserta PO album Love Poem pun ikutan jastip yang sama. Namanya Nadia. Akhirnya kami ngegibah curhat panjang kali lebar. Aku jarang banget ikut jastip, kan. Cuma sekali bahkan aku ikut jastip sebelum ini, jastip ramen ichiran wkwkwkwk Nah, giliran jastip malah dibikin lelah. Berlaku juga untuk PO album Love Poem. Albumnya udah sampai di mereka tapi belum dikirim-kirim sampai sekarang. Padahal estimasi pengiriman kurang lebih 30 hari dan kemungkinan datang sebelum Natal. Eh, ternyata adminnya berdalih sibuk menyiapkan project untuk konser IU akhirnya PO albumnya terbengkalai. Ada yang berterima kasih karena mereka udah menyiapkan project dengan baik sekaligus memberi masukan terkait dengan bisnis yang mereka jalankan tanpa persiapan ini. Akhirnya malah digas balik. Itu tuh gimana hmm Nah, kan jadi lanjut ngegibah kan aku X'D

Balik lagi deh ngomongin beli tiketnya. tanggal 27 pun datang. Dewi dan aku memutuskan untuk beli tiket day 1 yang Bronze/Silver dan aku sendiri tetap beli yang Diamond day 2. Begitu dibuka jam 14.00 teng, app nya error dong. Dicoba-coba gak masuk-masuk, boro-boro sampai ke seat map nya, masuk app nya aja pun susah. Setengah jam berselang aku baru bisa mengakses tiket untuk day 2 yang bikin panik juga pas pilih seat karena seatnya timbul tenggelam. Akhirnya aku memilih seat di row S yang cukup belakang ya, 2 row sebelum section Platinum, karena mikirnya kalau di depan nanti terlalu dongak. Dikata nonton bioskop. X'D Dan yah, beberapa saat berlalu akhirnya aku pun menyesal, apalagi row di depan masih banyak yang kosong. X'D Tapi, saat itu fokusku terpecah untuk beli tiket day 1 sih yang lebih parah daripada beli tiket day 2. Mungkin karena aku mengincar Bronze/Silver, 2 tiket dengan harga termurah dan di day 1 juga, banyak yang ngincer maksudnya. Akhirnya sampai malam gak bisa diakses. Begitu bisa diakses sekitar jam 8 malam dan dua section itu udah sold out. Yah wasalam deh. Temanku sih yang nelangsa, dia juga nyoba sama kayak aku gak bisa masuk. Dan dia cuma bisa nonton di day 1 karena day 1 itu sabtu. Kalau hari minggu kan seninnya qerja, sementara aku lagi ambil cuti panjang. Ehehehe Berharap ada row yang dibuka lagi, tapi nyatanya gak ada. Hmm Si Dewi jadi berharap ada yang mau jual tiket di section yang dia incar dengan harga yang masuk akal. Tau, kan kalau misal ada calo jualnya gak kira-kira. Hari H day 2 pun aku nemu ada yang jual tiket Silver 2.3juta/tiket. Yah elah, aku beli Diamond aja 2.8 masa section yang seharusnya bisa dapat dengan harga sejutaan dijual gak beda jauh ama Diamond. Akhirnya, Dewi gak jadi nonton dan aku nonton day 2 aja dengan perasaaan yang sungguh sumringah.



Instagram IME Indonesia

Btw, itu beneran tulisan tangan IU loh, entah dari mana dia tau kata "mantul" XD XD

Akhirnya, 29 Desember pun tiba. Aku udah deg-degan, gelisah, dan pecicilan sejak beberapa hari sebelumnya macam orang kelebihan gula padahal gak makan/minum gula sama sekali. Mau tidur pun susah karena terlalu senang. X'D Konser dimulai jam 7 malam dan gatenya baru dibuka jam 5.30 sore. Nadia, yang nonton di day 1 bilang kalau datangnya mepet-mepet aja gak papa karena di tiketnya udah tertera nomor tempat duduknya. FYI, semua konser IU, mulai dari section termahal sampai termurah itu duduk semua gak ada yang berdiri. Penontonnya benar-benar dibuat nyaman dan di Korea malah sampai disediakan bantal duduk karena konser IU di sana bisa berlangsung selama 5 jam!! Fans service nya bener-bener no play play, yah.

Karena itu, aku datang setengah 5. Di aplikasi Traveloka ditulis papperless voucher tapi untuk masuk diharuskan untuk ngeprint tiket. Aku sempat protes ke bagian ticketing sih kemarin tuh, "judulnya aja papperless kenapa malah diprint, mas?" yang dibalas dengan senyuman kikuk. X'D Dan pertiketan ini pun melalui serangkaian drama dulu. Duh elah, udah tinggal masuk malah masih pake drama. Kalau gak drama gak seru emang ya, Mei. Hmm Aku udah ngeprint tiket jauh-jauh hari memang. Barengan dengan tiket Broadway Hairspray tempo hari dan tiket Disney on Ice yang masih coming soon. Waktu mau pergi aku dengan optimisnya ambil aja tiket yang udah diprint tanpa melihat keterangannya lebih lanjut. Begitu masuk gate pertama, petugasnya agak bingung sih ngeliat tiket aku karena tampilannya beda dengan yang lain. Karena dia bingung aku liat lagi lah tiketku dan bingung juga karena seat yang tertera adalah di row D padahal kan aku di row S. Begitu aku liat judulnya ternyata yang aku bawa adalah tiket Disney on Ice!! Yah, bodoh sekali saya ini duh. *auto tepok jidat* Untungnya di sana disediakan ticket box untuk ngeprint tiket, jadi langsung aja aku ke sana. Begitu mau diprint ternyata tiket yang tertera di komputer staffnya berbeda nomor seatnya dengan tiket yang ada di aplikasi aku. Seat aku di S-20 sementara yang tertera di komputer adalah P-23. Woi, drama apa lagi ini woi?! Akhirnya aku diantar oleh salah satu staff tiketnya ke bagian trouble. Ternyata, seat aku dipindah ke row P karena row S dan T ternyara dicut. Saat aku tanya, "kenapa gak ada pemberitahuan ya lewat email?" Jawabnya, "iya, kami juga baru tau hari ini, sih." Aku hanya bisa ber'hmm hmm' ria. Sudahlah yang penting tiketku berhasil diprint dan aku bisa masuk tanpa melalui pemeriksaan tas yang antriannya membosankan itu. Wkwkwkwk

Karena drama itu, aku hanya perlu menunggu beberapa menit sebelum gate dibuka. Sebenarnya di luar gate ada venue buat foto yang ternyata antriannya panjang astagfirullah. Aku kan bukan tipikal yang suka foto juga, melihat antrian begitu udah malas duluan. Toh, sebelum masuk venue aku udah foto di tempat yang menunjukkan maps venue, minta fotoin orang tentu sahaja wkwkwk. Gak papa lah yang penting ada tulisan IU dan Love Poemnya. XD




Nah, benar kata Nadia, masuknya tinggal masuk aja dan antrinya nyaman banget, tambahan lagi penontonnya antri dengan tertib dan gak ada acara dorong-dorongan seperti konser-konser lain yang tiketnya berdiri. Begitu masuk, di setiap kursi udah disediakan merchandise berupa photo cardnya IU (yang langsung aku laminating begitu pulang XD), finger light warna hijau, banner kecil untuk menyambut IU, dan topeng dengan wajah IU yang terlihat creepy-creepy gimana gitu. Keningku langsung berkerut sih begitu aku melihat topeng itu. Tapi, ternyata topeng ini membawa kami semua ke suatu moment yang tydac terduga. XD



Yah, udah panjang yah, agak capek nulisnya. Kalian pasti capek juga kan bacanya wkwkwk Aku lanjutkan di part selanjutnya, ya..

Comments

Popular Posts