HAIRSPRAY - The Broadway Musical

Tanggal 21 Desember 2019 kemarin, aku baru saja menchecklist salah satu mimpi kecilku. Mimpi nonton broadway musical. Iya, broadway!! Mimpi yang aku buat beberapa minggu lalu gara-gara Sportify terus-terusan merekomendasikan lagu-lagu broadway yang ternyata bagus-bagus banget dari segi irama maupun liriknya. Dari situ aku mulai nyari-nyari video pertunjukan broadway di youtube. Aku pada dasarnya memang suka sama drama musikal gitu, aku suka film-film yang temanya musikal macam The Greatest Showman dan film-film Disney. Jadi, pertunjukan broadway itu semacam next level dari hal yang udah aku demen, ya. Wkwkwk Lalu, pas juga aku liat ada pertunjukan broadway di Ciputra Artpreneur, Hairspray. Aku cari info di google dan nonton Hairspray play yang ada di youtube dan ternyata ceritanya menarik minatku. Jadi, langsung ku putuskan untuk membeli tiketnya pada show pertama, 21 Desember jam 8 malam.


Sebelum memasuki area teater, aku bertemu dengan seorang Mbak yang sudah sering nonton pertunjukan Broadway. Kami ngobrol sebentar sambil menunggu lift tentang acara-acara Broadway dan kenapa kami menyukai Broadway. Mbaknya merekomendasikan agar aku menonton Sound of Music dan West End jika aku senang dengan tarian dan nyanyian.



Mbaknya nanya, "dikau nonton sendirian?" Yang dijawab dengan anggukan dan mata yang berbinar-binar. "Berani juga," komentarnya. Sesaat keningku mengernyit, walau bukan 1-2 kali aku mendapat komentar seperti itu setiap kali aku melakukan aktivitas sendirian. Seringnya orang lain merasa aneh kalau aku melakukan aktivitas sendirian, sementara aku merasa aneh kalau mendengar komentar-komentar mereka. Aku semakin menyadari kalau makin ke sini aku semakin nyaman dengan diriku sendiri, maka aku semakin banyak melakukan aktivitas yang aku gemari sendirian. Kenapa? Ya, karena hal yang menarik buatku tuh gak menarik minat orang lain, jadi aku pergi aja sendiri. Walau sebenarnya, sampai beberapa waktu lalu pun aku merasa aneh karena hal itu. Fakta bahwa hal yang menarik minatku gak menarik untuk orang-orang di sekitarku membuatku merasa terisolasi dan mencap diriku ini aneh dan gak sesuai dengan standar. Tapi, sebuah percakapan dalam salah satu sesi konsultasiku sedikit banyak menyadarkanku. "Kenapa kamu harus mendengarkan omongan orang lain kalau hal yang kamu lakukan itu positif dan memberikan dampak untukmu?" Iya uga. Ngapain aku terlalu fokus pada omongan orang lain kalau aku melakukan aktivitas yang positif, hanya karena aku pergi sendirian bukan berarti aku aneh, kan? Tambahan lagi aku gak sendirian sebenarnya. Saat nonton Broadway aku bisa bertemu orang-orang yang menikmati Broadway juga kan seperti Mbak itu dan akhirnya kami mengobrol tentang sesuatu yang kami sukai. Hal yang jarang sekali aku lakukan dengan orang-orang di sekelilingku.



FYI, pertunjukan Hairspray yang aku tonton di Ciputra Artpreneur itu diadaptasi langsung dari pertunjukan broadway nya tapi pemainnya adalah orang-orang lokal, yang sebenarnya aku gak familiar sama sekali. Wkwkwkwk Oke, aku cuma tau Morgan Oey dan dia berperan sebagai Link Larkin. Di pertunjukan yang aku tonton di youtube, Link Larkin adalah lelaki pesolek yang gayanya sangat catchy. Aku gak terlalu suka sama Morgan sih sebenarnya, biasa aja gitu. Tapi, entah kenapa aku menaruh harapan pada perannya di pertunjukan kali ini.



Memangnya Hairspray itu pertunjukan tentang apa, sih? Hairpsray ini pertama kali ditayangkan dalam sebuah film yang digarap tahun 1988 dan disutradarai oleh John Waters. Kemudian tahun 2002, film Hairspray diadaptasi menjadi Broadway Musical dan memenangkan 8 Tony Awards termasuk Best Musical in 2003. Kemudian Hairspray berlanjut pada tahun 2007 dan dibintangi oleh John Travolta dan tahun 2008 dibintangi oleh Michael Ball dan Mell Smith. Tahun 2016 ada yang namanya Hairspray Live! yang dibroadcast oleh NBC dan dibintangin oleh Jennifer Hudson dan Ariana Grande. Wadidaw!!





Jadi, ceritanya berawal di tahun 1962 di Baltimore, saat itu ada sebuah acara TV yang beken banget di kalangan remaja. Namanya Corny Collins Show. Acara itu menampilkan para remaja yang cantik dan tampan yang bernyanyi dan menari dan selalu mempromosikan hairspay di setiap penampilan mereka. Tracy dan Penny adalah dua orang remaja yang tergila-gila pada acara TV itu. Suatu ketika, salah satu orang dari acara TV itu, Brenda, akan cuti selama 9 bulan maka mereka membuka audisi untuk menggantikan Brenda. Tracy dan Penny langsung memutuskan untuk ikut serta dalam audisi walau jelas keputusan mereka itu dilarang keras oleh mama mereka. Mama Tracy, Mrs. Edna mengatakan kalau orang-orang di stasiun TV gak akan pernah mengijinkan orang berbadan besar seperti Tracy untuk tampil di TV kecuali untuk ditertawakan. Sebuah ironi yang disuarakan dengan humor yang cukup menyentil. Tapi Tracy tetap berkeras dan mengatakan bahwa menjadi terkenal adalah mimpinya. Ayahya adalah satu-satunya orang yang mendukung Tracy. "This is America, babe, you gotta think big to dream big."


picclick.co.uk


Dengan tekadnya yang kuat dan dukungan dari ayahnya akhirnya Tracy memutuskan untuk mengikuti audisi yang kemudian membuatnya jatuh cinta pada Link Larkin. Wkwkwkwk Lalu audisinya bagaimana? Tracy ditolak mentah-mentah oleh Velma Von Tussle yang merupakan sutradara dari acara Corny Collins Show. Karena berat badannya dan karena Tracy mendukung persamaan ras. Walau akhirnya Corny Collins sang pembawa acara akhirnya merekrut Tracy saat ia melihat keahlian Tracy dalam bernyanyi dan menari. Oke, dari sini udah keliatan kan ceritanya akan dibawa ke mana.



Tracy seketika menjadi terkenal, telepon rumahya tak berhenti berdering, tawaran iklan datang dari mana-mana. Tapi, menjadi terkenal tidak serta merta membuat hidup menjadi lebih mudah, bukan? Ada tanggung jawab tidak tertulis yang diemban oleh orang-orang yang terkenal. Untuk Tracy, dia menjadi kontroversi karena dia menjunjung tinggi perbedaan ras.



Hairspray Broadway Musical menceritakan tentang bagaimana orang-orang memaknai perbedaan dengan cara mereka masing-masing. Velma Von Tussle, anaknya Amber Von Tussle, dan beberapa kru Corny Collins Show menganggap bahwa orang kulit putih itu lebih superior dari pada orang kulit hitam dan orang-orang yang layak tampil di TV adalah orang-orang kulit putih yang cantik, tampan, dan tinggi sesuai dengan standar mereka. Sementara Tracy adalah seorang remaja yang menghargai semua perbedaan. Entah perbedaan berat badan, warna kulit, atau ras. Dan konflik ini lah yang menarik minatku untuk menonton pertunjukkan ini.



Tracy bersama dengan Seaweed dan orang kulit hitam lainnya melakukan protes yang menyuarakan bahwa semua orang berhak untuk tampil di TV, semua orang boleh memiliki hal yang sama untuk menjadi terkenal. Terlepas dari ukuran tubuh, warna kulit, ataupun ras. Yah, akhirnya dia dan semua orang ditangkap polisi karena membuat onar. (Sayangnya) Velma dan anaknya yang menyebalkan, Amber, berhasil keluar lebih cepat daripada yang lain karena dia punya koneksi dengan gubernur. Sementara itu ayah Tracy, Wilbur, menggadaikan usahanya untuk mengeluarkan yang lain, kecuali Tracy yang ditahan lebih lama karena dianggap biang keributan.



Dalam cerita Hairspray Broadway Musical ini, Tracy menunjukkan tekad yang kuat untuk mengejar mimpinya dan melakukan apa yang dia rasa benar, apa pun yang terjadi. Saat protes unjuk rasa tidak membawa hasil yang memuaskan, dia memutuskan untuk melakukan unjuk rasa dengan cara yang lain, yaitu menunjukkan pada dunia keahliannya dan bahwa dia layak untuk tampil di TV dan menjadi terkenal.



Pertunjukan ini dibagi dalam 2 babak dan selama 2 babak itu berlangsung, kurang lebih 2 jam, aku sama sekali gak dikasih kesempatan untuk gak fokus atau merasa bosan dan sepertinya penonton lain pun merasakan hal yang sama. Tepuk tangan silih berganti setiap kali sebuah lagu dan tarian dibawakan dengan vibes yang ceria dan sarat akan makna. Iya, apalagi yang tampil adalah orang-orang yang sudah gak perlu diragukan lagi kemampuan menyanyinya. Venytha Yoshiantini berperan sebagai Tracy, dia adalah artisctic director dari TEMAN (Teater Musikal Nusantara) yang sudah berkecimpung lama di dunia teater musikal. Lea Simanjuntak berperan sebagai Velma Von Tussle yang menyebalkan tapi suaranya bikin aku terngaga. Tina Simanjuntak berperan sebagai Motormouth Maybelle, ibu dari Seaweed yang merupakan orang negro dan pemimpin dari orang-orang negro lainnya.



Berbicara tentang teater musikal tidak akan lepas dari orkestra, properti, dan tata panggung yang juga tak kalah memukau dari pertunjukannya. Hairspray broadway musical ini juga punya sekian banyak soundtrack yang menarik, easy listening, dan sarat akan makna. Lagu favoritku adalah Good Morning Baltimore, Mama, I'm a Big Girl Now, I Can Hear The Bells, You're Timeless To Me, Without Love, dan tentu saja You Can't Stop The Beat yang menjadi lagu penutup yang membuat semua orang auto tepuk tangan dan merasakan euforia yang gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Keluar dari aula pertunjukan mukaku kebas karena aku tersenyum dan tertawa nonstop selama lebih dari 2 jam. X'D




Yang ku nikmati lagi adalah euforia pasca pertunjukan. Vibesnya begitu meriah dan banyak orang memberikan selamat kepada pada pemain dan kru di belakang layar. Banyak orang yang berterima kasih pada panitia yang bertugas di pintu keluar karena tim besar mereka telah sukses menyuguhkan pertunjukan yang membuat malam itu sangat berkesan untuk dikenang. Sebenarnya aku sama sekali gak betah dengan keramaian dan suara berisik yang dihasilkan oleh keramaian itu. Tapi, malam itu aku malah memutuskan untuk tinggal di sana lebih lama, menikmati semua euforia yang dibagikan oleh orang-orang di sekelilingku. Katanya, senyum itu menular, maka aku percaya kalau aura positif dan menyenangkan pun menular. Raut wajah para pemain dan kru jelas sekali menunjukan bahwa mereka sangat senang dan bangga dengan hasil yang mereka peroleh, apapun alasan personal yang mereka punya. Mungkin ada yang pertama kali memulai debutnya di teater musikal, ada yang pertama kali bermain teater musikal di tanah air, ada yang pertama kali ikut menggarap proyek yang besar, deelel, deelel. Whatever their reason is, they nailed it!! And the euphoria is beyond words!! I was SO SO HAPPY!! XD XD XD



And now I am waiting for another Broadway Musical event!! XD XD

Comments

  1. Jadi, si Penny ikutan audisi juga ga? Trus Linknya itu perannya ngapain? Terus gw jadi kepo juga hahahaa.. Menarik banget Mei!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikutan, pik wkwkwk
      Si Link nya itu jd cowok paling charming di acaranya si Collin ceritanya, kayak tokoh utamanya gitu sih.
      Nonton pik di youtube ada kok wkwkwk Klo u suka musical itu menarik banget, sih.

      Delete
    2. ho gituuuu..jadi pengen nonton juga...lo juga memberikan hal-hal baru yang menarik deh! hahaha makasih inponyaa ^^

      Delete

Post a Comment

Popular Posts