SOS Children's Village - Dunia Dari Lensa Anak Kecil

"Halo! Nama kamu siapa?"

Cukup pertanyaan semacam itu yang ku lontarkan saat kemarin aku melihat seorang anak perempuan berdiri memerhatikanku. Tanganku melambai dan senyumku mengembang sesumringah mungkin saat anak itu menatapku dengan mata bulatnya yang polos. Viola! Sesaat kemudian, aku berteman dengannya. Sesederhana itu berteman dengan anak kecil.

Ku tepuk-tepuk karpet di samping tempatku duduk, meminta anak perempuan itu duduk di sampingku. Tapi, nyatanya dia lebih memilih pahaku untuk dijadikan kursi. Kelihatan empuk macam sofa ya pahaku, dek? X'D

***

Seorang bocah laki-laki berlari ke arah temanku dan langsung menggandeng tangannya tanpa ba bi bu be bo. "Kakaak!!" katanya sambil menyunggingkan cengiran lebar, seolah dia dan temanku sudah kenal lama. Temanku yang mengaku tidak bisa dekat dengan anak kecil pun akhirnya kelihatan senang juga tanggannya ada yang gandeng, dimalam minggu pula. #eeh Sesederhana itu berteman dengan anak kecil.

Kalau mau dibilang cuek, ku rasa anak kecil adalah orang-orang paling cuek dimuka bumi ini. Karena kalau mereka mau berteman ya berteman saja, gak akan mikir bakalan dikacangin atau takut dibilang sksd atau caper. (Kecuali anak jaman now yang sudah terkontaminasi sama gadget dan sinetron ya, yang pada saat usianya baru 10 tahun sudah sok ngerti pacaran. Duh cedih aqutu :( )

***

"Lihat!! Anjing yang itu punyaku. Namanya Broni," kata seorang bocah laki-laki yang dengan girangnya memperkenalkan seekor anjing berwarna cokelat kepadaku.

"Aku juga di rumah punya anjing. Namanya Bruno," kataku tak mau kalah.

"Broni Bruno. Hahahahahahaha." Bocah laki-laki itu tertawa girang.

Sesederhana itu percakapan kami, walau tadinya aku mau menambahkan, "anjingku namanya Bruno Venus, karena Bruno Mars sudah ada," (krik krik krik) Anak kecil jelas gak akan mengerti lame joke semacam itu, kan. X''D Jadi, untuk menyelamatkan harga diri, aku ikutan saja tertawa girang.

Tapi, tawa itu memang benar-benar menular, lho. Aku gak tahu bagian mananya yang lucu dari penamaan yang mirip antara Bruno dan Broni, tapi aku senang saja melihat anak kecil bisa tertawa lepas karena hal-hal sederhana, tertawa sampai ngakak sekali yang kadangkala jarang dilakukan oleh orang dewasa. Jadi, anak itu tertawa karena Bruno Broni, aku tertawa karena anak itu tertawa. Hahaha

Kita, para anak kecil yang beranjak dewasa, seringkali mencari hal yang susah-susah untuk bisa merasa senang. Senangnya kalau rekening sudah terisi lagi, senangnya kalau ditraktir teman, senangnya kalau diberi sesuatu, senangnya kalau sedang jalan-jalan. Padahal, hal-hal sederhana di sekitar kita pun memiliki potensi tinggi untuk membuat kita tersenyum dan tertawa. Maka, banyak-banyaklah bergaul dengan anak kecil. Biar kita ingat lagi kalau bahagia itu sederhana.

Kalau jalan sama teman-temanku, seringnya aku jalan di urutan paling belakang. Bukan karena langkahku lambat atau keberatan badan, tapi karena seringkali aku yang sengaja melambatkan langkah, apalagi kalau aku sedang pegang kamera. Satu dua langkah jepret, jalan lagi jepret. Jepreting apa? Apa saja yang menarik minat sepanjang kakiku melangkah.

Bunga di pinggir jalan setapak atau rumput yang bergoyang bisa membuatku terseyum, bahkan batu yang diam pun bisa membuatku nyengir. Jadi, kalau jalan bareng teman dan temanku minta dikirimkan foto, aku seringnya bilang "kamera gue isinya bunga semua. wkwk"

Tapi, perlu dicatat bahwa aku ini bukan orang gila yang girang setengah mati waktu ngeliat batu. I just want to say that you don't need to travel far away to refresh your mind, you don't need to seek the luxurious things to feel happy or blessed. Just take a breath and look around you, and you'll find that there's always something to smile about. Like Dr. Seuss said, "When you stop and look around, this life is pretty amazing."

That's why I love to wandering around, because I'll find smile and laughter from small things, *be like a kid in candy store.

*Idiom "be like a kid in candy store": to be so excited about one's surroundings that one acts in a childlike or silly way.