Kehidupan Dalam Secangkir Kopi

"Mei, minum kopi hitam? Kuat?"
"Minum kopi aja? Gak pakai apa-apa?"
Lalu, kepalaku hanya mengangguk-angguk seperti mainan anjing yang biasanya ditempel di dashboard mobil. Lalu, munculah sekian banyak pertanyaan, "kenapa?"

Kenapa aku menikmati minum kopi hitam? Ada beberapa temanku yang senang juga dengan kopi hitam, namun mereka minum kopi hitam karena alasan kesehatan. Mengurangi diabetes, membuat pikiran lebih fokus, dan lain-lain, dan lain- lain. Lalu aku? Alasanku lebih filosofis. Muahahahahaha

Aku pernah menganalogikan bahwa kopi itu seperti kehidupan. Kopi itu pahit. Beda jenis kopi, beda juga jenis kepahitannya. Ada Kopi Sidikalang yang tidak terlalu pahit tapi enak, ada Kopi Bali Robusta yang lebih pahit tapi enak, ada Kopi Bali Arabica yang pahit asam tapi enak, ada Aceh Gayo, Ada Kopi Toraja, dan lain-lain, dan lain-lain. Kopi Good Day, Torabika, ABC, dan sejenisnya gak masuk hitungan sih menurutku.

Tapi, dibalik berbagai jenis kepahitan rasa yang disuguhkan, aku selalu menikmati kopi. Aku menikmati aromanya, aku menikmati teksturnya, dan aku menikmati rasa pahitnya yang kadang bercampur asam, aku menikmati cita rasanya. Begitulah caraku menikmati kopi. Begitu juga caraku menikmati kehidupan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2jsMPKe2T5R5Z58AbVQXe9G4KEXvvm7fdjaFzBbeOiRKO7u6WoPCAOul9OdlYp5oKRoe5_saAbG-ZqVq2pNSSUp9wjkvohXEFLVoKXK9IcodHZswt79q85BILOnrNyu2TLTvVfgpxGerk/s1600/IMG_20171114_125418.jpg

Dibalik semua jenis kesenangan yang aku alami, tentu ada kepahitan yang harus aku hadapi juga. Tapi, sama seperti menikmati kepahitan kopi. Segala jenis kepahitan yang disuguhkan oleh kehidupan tentu memiliki rasa nikmatnya tersendiri. Dengan mengenal kopi, aku juga belajar untuk menikmati aroma kehidupan, salah satu triknya adalah dengan bersyukur. Good things or bad things, no one knows. But, I prefer to see things as a good one rather than the bad one.

Aku belajar untuk menikmati masa-masa di mana aku apes kehujanan waktu gak bawa payung, lalu aku berpikir bahwa aku masih beruntung cuma kehujanan air bukan kehujanan bom atom. Aku menikmati masa-masa di mana aku dimarahi bos di kantor, bagus juga kan karena aku jadi tahu bagaimana caranya mengakui kesalahan.Aku menikmati masa-masa ketika aku berantem dengan adikku, lalu aku menyadari kalau hidupku ini berwarna. Aku menikmati masa-masa ketika aku bertemu dengan orang nyebelin, lalu aku berpikir bahwa semua orang itu unik dengan cara mereka masing-masing.

Feel the taste and enjoy the bitter sweet of life. Like Long Black Coffee, Cappuccino, Machiato, or Latte.

Ada kalanya aku happy, maka aku menikmati kesenangan sesaat itu. Aku tertawa tersenyum, atau bahkan tertawa terbahak-bahak. Ada kalanya aku bete, marah, ngambek. Gak apa-apa, nikmati saja karena semuanya itu manusiawi.

Ada juga orang-orang yang gak suka kopi pahit. Jadi, biasanya mereka menambahkan gula, susu, creamer, atau semacamnya untuk membuat kopi mereka terasa lebih manis. Kita juga bisa menambahkan hal-hal seperti gula, susu, dan creamer untuk membuat hidup kita menjadi lebih manis.

Salah satu hal yang paling ku sukai adalah mencicipi rasa kopi yang baru, mencicipi rasa yang sebelumnya belum pernah ku coba. Setelah minum kopi Sidikalang, aku mau mencicipi cita rasa kopi Bali. Setelah aku mengenal cita rasanya, aku belajar untuk menikmatinya.

Begitu pula aku ingin belajar mencicipi sesuatu yang baru. Mencoba hal-hal baru, pergi ke tempat yang belum pernah ku tapaki sebelumnya lalu belajar untuk menikmati hal apa pun yang akan ku hadapi. I learn to feel and enjoy the new taste.

Comments

  1. kalo suka kopi hitam, bisa juga tu coba kopi pontianak...itu mantap juga hahaha
    di belitung juga enak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kopi pontianak yg apa, pik? Yg belitung g nyobain yg kong djie punya enak

      Delete

Post a Comment

Popular Posts