Good Bad Who Knows?

Di sebuah desa, ada seorang ayah yang memiliki seorang anak laki-laki. Suatu ketika anak laki-lakinya mengalami kecelakaan dan kakinya patah. Orang-orang di desa banyak berdesas desus, mereka mengatakan,
"Ah, sial sekali keluarga mereka." 
"Kasihan, anaknya jadi tidak bisa melakukan apa-apa." 
"Keluarga mereka kena nasib buruk. Kasihan sekali."
Dan lain-lain, dan lain-lain.
Tapi, si ayah hanya tersenyum lalu menanggapi, "Good bad who knows?"

Lalu tak lama setelah itu, desa diserang oleh musuh. Kepala desa meminta agar semua laki-laki di desa tersebut harus turun ke medan perang. Semua anak laki-laki pun meninggalkan keluarganya untuk pergi berperang, kecuali anak laki-laki yang kakinya patah. Lalu, orang-orang di desa kembali berdesas-desus,
"Kamu beruntung sekali, anakmu sakit jadi tidak perlu ikut perang" 
"Nasib baik ada di pihakmu. Anakku tak tahu akan pulang dengan selamat atau tidak, sedangkan anakmu tak perlu ikut berperang". 
Dan lain-lain, dan lain-lain.
Si ayah kembali tersenyum sambil menanggapi, "Good bad who knows?"

Seorang karyawan yang di PHK akan mengatakan kalau dirinya bernasib buruk, padahal siapa tahu kalau setelah itu dia akan mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik atau dia bisa saja menjalankan usaha yang memiliki keuntungan yang lebih besar daripada gajinya saat masih menjadi karyawan kantoran.

Seorang anak yang terlahir cacat mungkin akan bilang kalau dia terlahir tidak beruntung, padahal siapa tahu anak itu bisa menjadi inspirasi bagi orang lain dengan segala kekurangan yang dia miliki.
"You say 'It's good' when you see something you like and you say 'It's bad' when you say something you don't like. there is no 'good thing' or 'bad thing', people just really like to put a label to some things. When people said it's bad, the thing is not actually bad for other people. They just don't like it so they says it's bad.
Kita seringkali terlalu terburu-buru membuat kesimpulan, padahal gak semua orang itu macam cenayang kan yang bisa memprediksi hal apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Life is full of "may be" or "perhaps" or "probably". We don't know it'll be good or bad. We can't predict the future accurately. All we need to do is to enjoy everything that life gives, wheter it is a gift or a lesson.  #selfreminder. Like the father says, "Good bad  who knows"

Comments

  1. betuul sekaliii~
    standar baik manusia itu beda dengan standar baiknya Tuhan. Jadi ya gituu dah..meski kita beda, belum tentu kan itu ga baik..hihihi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts