Being 'Normal'

Kemarin sepupuku cerita kalau ada yang ngatain dirinya orang aneh. Wew~
Waktu sepupuku cerita, aku gak menemukan kata-kata yang cukup tepat untuk merespon. Sebagai gantinya, aku ikut-ikutan marah dan ngomel-ngomel. LOL

But, it made myself drowning again into deep thoughts.
"Sebenarnya, 'normal' itu apa, sih?"
"Memangnya orang-orang yang ngatain orang lain aneh itu punya standar 'normal' yang kayak gimana, sih?"
Dua pertanyaan ini menari-nari di kepalaku sejak kemarin malam.

Menurutku, gak ada definisi yang pasti untuk kata 'normal'. Ibaratnya seperti orang-orang bilang kalau cantik itu relatif. 'Normal' juga relatif.

Wikipedia said, "Normality is the state of being normal, as opposed to being deviant, eccentric or unusual. Behavior can be normal for an individual when it is consistent with the most common behaviour for that person. Normal is also used to describe individual behaviour that conforms to the most common behaviour in society."

Jadi singkatnya, kita akan dikatain gak normal atau aneh kalau kita gak ngikutin kebiasaan orang-orang kebanyakan. Wew~ Betapa monotonnya dunia kalau Bumi ini ditapaki oleh semua orang-orang 'normal'.
Hasil gambar untuk being normal quotes 
http://stuffpoint.com

Dan aku masih keukeuh kalau 'normal' itu relatif.

Misalnya, aku akan dikatain aneh karena gak suka dandan oleh orang-orang yang tiada hari tanpa memoles wajah; karena bagi mereka yang normal itu setiap hari harus bangun pagi dan make up an. Aku akan dikatain aneh karena bilang gak demen indomie oleh orang-orang pecinta indomie (pecinta micin sih tepatnya #eeh); karena bagi mereka indomie adalah micin makanan terenak di dunia. Aku akan dikatain aneh oleh orang-orang ekstrovert karena aku lebih senang kelayapan sendiri (FYI, terakhir kali aku nonton bioskop sendirian ada sekitar 458 orang yang syok, seolah-olah aku abis nelan meteor). Oh, barangkali aku juga akan dikatain gak normal kalau aku gak nyobain cheesecake Pablo yang kekinian itu. LOL

Yah, itu hanya sedikit contoh sederhana yang secara langsung atau pun gak langsung aku alami sendiri.

Kasus beratnya adalah, seseorang bisa kena bully hanya karena orang itu gak mengikuti kebiasaan orang-orang sekitarnya sehingga dilabeli 'orang aneh'.

Memang apa salahnya sih untuk jadi gak 'normal'?

Orang-orang abad 18 menganggap aneh Beethoven yang seringnya bersenandung riang sendirian saat sedang berjalan. Tapi, kalau Beethoven berusaha menjadi 'normal', saat ini kita gak akan bisa menikmati kesembilan simfoni nya yang luar biasa indah.

Mereka bilang bahwa orang-orang yang gak mengikuti kebiasaan orang-orang pada umumnya adalah orang yang gak normal dan aneh. Tapi, pada kenyataannya, orang-orang yang mereka anggap gak normal dan aneh itu hanya menjalani hidup dengan jiwa yang bebas.

Orang-orang itu cenderung melakukan hal-hal yang mereka senangi dan mereka melakukannya dengan hati yang ringan. Jauh lebih menyenangkan daripada berjalan mengikuti jejak sepatu orang-orang kebanyakan setiap harinya.

Hasil gambar untuk if you are always trying to be normal maya angelou 
zerodean.com 

And as Maya Angelou said, "If you always trying to be normal, you will never know how AMAZING you can be."

It's okay to be 'abnormal'. Life is not fill with a monochrome color nor a monotone symphony.

Comments

Popular Posts