Life Taught Me Well, And It Will Teach Me Well

WARNING!!
CURCOL ALERT!!
IT WILL BE A VERY LOONG LOOONG POST.
JUST PREPARE YOURSELF, BECAUSE IT IS CONFIDENTIAL.


Banyak hal terjadi ditahun 2016 ini. Banyak banget malah. From the predictable moments until the most unpredictable moments. Semuanya terkumpul menjadi sebuah cerita, sebuah kisah, yang menjadikan diriku memiliki karakter yang sama sekali berbeda seperti saat aku pertama kali menantikan datangnya tahun 2016.

A bunch of smile and laughter. A lot of flowing tears and sorrow. Mulai dari perjalanan di jalan setapak yang datar, kemudian mengarungi jalanan penuh undakan dan lika-liku, lalu mengarungi samudera luas dan gurun pasir. Eh, agak lebay ye perumpamaannya. Tapi, bagian lika-likunya sih ku rasakan betul di tahun 2016 ini. Aku menyadari bahwa kejadian-kejadian plotwist tidak hanya terjadi dalam drama tapi juga bisa terjadi pada hidupku. Tapi, memang bukan plotwist yang beraroma manis macam plotwist yang sering terjadi dalam drama romance. Tapi, plotwist yang terjadi padaku cukup membuatku 'babak belur' dan kelimpungan. Membuatku merasakan perasaan yang lebih gak karuan daripada nano nano. Bayangin aja, dari yang tadinya bisa ketawa-ketiwi, ngakak setiap hari, bulan berikutnya malah mewek hampir setiap hari juga. Yang tadinya ku pikir aku sudah bisa beradaptasi, keadaan malah memaksaku keluar mengarungi jalan lain yang benar-benar baru. Duh..


Tapi, Paulo Coelho berkata, "Straight road do not make skillful drivers."
Memang kalimat itu benar adanya, karena ketika aku menilik lagi ke belakang, Meiliana yang dulu itu seperti anak kecil polos yang sok tahu tentang kehidupan, sok kuat tapi akhirnya menangis juga, sok pintar tapi egonya masih tinggi, dan lain-lan, dan lain-lain.

366 hari berjalan tentu tidak langsung membuatku menjadi orang bijaksana yang benar-benar mengerti kehidupan. Jelas tidak. Tapi, yang ku dapat adalah sebuah pembelajaran. Sebuah pembelajaran tentang bagaimana caranya bangkit lagi setelah terjatuh, pembelajaran tentang bagaimana cara mengatasi masalah tanpa harus menitikan air mata, pembelajaran tentang bagaimana cara mengontrol emosi (walau teman-temanku masih bilang kalau aku terlalu menggebu-gebu kalau sedang berdebat), pembelajaran untuk memahami orang lain lebih baik lagi, pembelajaran tentang diriku sendiri, dan pembelajaran tentang bagaimana rasanya bersyukur di tengah-tengah keadaan yang menjatuhkan.


366 hari terakhir, juga membuatku menyadari banyak hal. Salah satunya adalah menyadari pepatah yang mengatakan bahwa pelangi akan tiba begitu badai reda memang benar adanya. Walau tetep, maunya sih lihat pelangi tanpa harus jatuh bangun terombang ambing badai.

366 hari terakhir juga membuat diriku berani melangkah sedikit lebih jauh daripada comfort zone ku. Naik-naik ke puncak Gunung Gede misalnya (walau to be honest, gak kesampean naik ke puncak.. :'( ).

Dan setiap tahun, aku mengikuti tradisi mainstream orang-orang mayoritas untuk membuat resolusi. Hanya saja, selama 22 tahun aku menghirup oksigen, baru tahun ini resolusiku ada yang tercheklist!! EMEJING!!

  • Do what you say you wanna do ------abaikan saja yang ini
  • Explore yourself more
Checked!! Sebenarnya keadaan yang menyeretku untuk mengeksplorasi diri. Aku dihempaskan begitu saja dari comfort zone ku. Ibaratnya lagi enak-enak tiduran baca novel sambil selimutan sambil minum coklat panas, eh diseret keluar disuruh main lumpur. Kurang lebih begitulah bikin kekinya. Tapi, justru aku lebih banyak mendapatkan pelajaran dari bermain lumpur daripada ngendon di kamar sambil leha-leha.
  • Try a lot of new things
Checked!! Belajar Bahasa Korea otodidak (walau belajarnya angot-angotan), belajar mencet-mencet tuts paino (walau angot-angotan juga), dan kembali nulis-nulis di blog!!
  • Learn as much as you can
Checked!! Walau tentunya masih banyak hal yang menunggu untuk dipelajari.
  • Enjoy every moment
Checked!! More smile and more laughter coming soon!!
Aaaanndd, of course I've set up my goals and a lot of to do lists for the next 365 days. Tahun 2016 membuatku untuk lebih siap dalam menghadapi apa pun yang akan terjadi. 2016 mengajariku untuk menikmati sensasi kegugupan, ketakutan, kekesalan, kegetiran, karena apa pun itu, semuanya akan berlalu. Just enjoy the sensation..



Last but not least, ada beberapa kutipan dari Buku Paulo Coelho -  By The River Piedra, I Sat Down and Wept
"Kau harus mengambil resiko. Kita hanya dapat memahami keajaiban hidup sepenuhnya jika kita mengizinkan hal-hal tak terduga untuk terjadi."
"Kebahagiaan terkadang adalah berkat, namun lebih sering berupa penaklukan. Saat magis membantu kita berubah dan mengantar kita mencari mimpi-mimpi kita. Benar, kita akan menderita, kita akan menghadapi masa-masa sulit, dan kita akan mengalami banyak kekecewaan - namun semua itu hanya sementara, tidak akan meninggalkan bekas yang kekal. Dan suatu hari kelak kita akan menoleh, dan memandang perjalanan yang telah kita tempuh itu dengan penuh kebahagiaan dan keyakinan."
Que sera sera~ Whatever will be will be~
I am ready to welcome you, 2017!!

Comments

  1. Nice!
    Setidaknya Mei-Mei punya resolusi yang bisa dicek..dibanding gw yang ga pernah buat resolusi tahunan...hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts