Biarkan Anak-Anak Suriah Tertawa

Beberapa saat lalu, aku membaca berita tentang taman bermain di Suriah. Childhood Land namanya. Karena berita yang dibawa dari Suriah selalu didominasi oleh tragedi, maka berita kali ini benar-benar berita yang sangat membahagiakan. Setidaknya menurutku begitu.

Childhood Land dibangun oleh para relawan, letaknya di bawah tanah di Arbin, lingkungan yang dikuasai oleh pemberontak di pinggiran Damaskus, Suriah. Dibangun dalam skala kecil, namun cukup memberikan dampak terhadap kehidupan anak-anak di sana.

  liputan6.com
 
Sungguh miris ketika melihat anak-anak yang seharusnya bermain riang dan mengenyam bangku sekolah, tapi malah menjadi korban perang yang terjadi selama lima tahun terakhir. Seharusnya tertawa bersama teman sambil bermain layang-layang, malah menyaksikan baku hantam dan bom meledak di mana-mana.

Sedih. Kesal. Frustasi. Itu yang ku rasakan setiap kali membaca artikel tentang Suriah. Orang-orang terus berperang, melakukan baku hantam, meledakan bom di mana-mana walau dunia sudah mengecam. Anak-anak tidak bisa tumbuh selayaknya anak-anak, tidak bisa belajar dan bermain selayaknya anak-anak. Malah, tak jarang anak-anak meregang nyawa sia-sia.

Kok bisa ada manusia-manusia semacam itu?? Kok bisa ada spesies setega itu hidup di muka Bumi?? Barangkali, ini merupakan salah satu bentuk dari kanibalisme. Manusia "memakan" manusia.

Childhood Land di suriah bisa dibilang menjadi kelegaan bagi anak-anak dan orang tua. Setidaknya, mereka bisa bermain dan tertawa di bawah tanah, melupakan sejenak tragedi yang terjadi di atas sana.

Terima kasih kepada para relawan yang telah mengembalikan keceriaan dan tawa anak-anak Suriah.


Dari, seseorang yang turut senang mengetahui adanya tawa di Suriah.

Sumber: liputan6.com

Comments

Popular Posts