Apa Pun Selain Hujan

Petang belum persis tiba
Namun, hujan datang semena-mena
Mendesak Sang Surya untuk terlelap lebih cepat

Rintik-rintik kecil jatuh tanpa pelantara
Menetes, menitik, lalu deras
Suara petir menggelegar hebat
Kilat berkelebat tak tahu tempat
Seolah langit tengah murka
Menghukum Bumi dengan tangisnya

Duduk termangu, menjadi saksi dari balik kaca
Hanya itu yang aku lakukan
Menikmati kesendirian dalam angan-angan
Menikmati kesendirian dalam semua bayangan selain hujan

Karena, rasaku kini tak sama lagi
Karena, hatiku kini tak sedingin hujan
Maka, ku rajut semua bayangan selain hujan

Angan membawaku dalam bayang

Melihat padang bunga di bawah payung mentari
Tak ada petir menggelegar, tak ada kilat berkelibat
Hanya kicauan burung yang terdengar
Hanya dirimu yang terlihat, berdiri menanti

Langkahmu mendekatkan kita
Hingga rindu membuatku menyambut senyummu
Rindu jugalah yang membuat hati ini kembali hangat

Diri ini bergeming dalam dekapmu
Menikmati aroma manis kenangan kita
Sambil menetapkan hati memulai kenangan baru

Pelangi akan membentang setelah tangisan langit mereda
Ku harap, pelangi yang ku bayangkan akan segera tiba
Segera, setelah badai kita berakhir

Comments

Popular Posts