2018 - It's a Wrap!!
HAPPY NEW YEAR 2019!!
If 2017 is the year when I tried a lot of new things, in 2018 I felt a lot of new feelings. Feelings that I never think that I would fall into it. Entah aku harus mulai dari mana ya, karena tahun 2018 ini berasa panjaaaaaaaaaaang banget. Berasa gak habis-habis, dramanya pun gak habis-habis. Hmm gak melulu drama sih, banyak juga hal-hal menyenangkan yang terjadi but I feel that I'm trying so hard to enjoy those happy moments. Agak ambigu ya ini kalimatnya, maka aku akan coba pereteli satu-satu apa-apa aja yang terjadi tahun 2018 ini.
If 2017 is the year when I tried a lot of new things, in 2018 I felt a lot of new feelings. Feelings that I never think that I would fall into it. Entah aku harus mulai dari mana ya, karena tahun 2018 ini berasa panjaaaaaaaaaaang banget. Berasa gak habis-habis, dramanya pun gak habis-habis. Hmm gak melulu drama sih, banyak juga hal-hal menyenangkan yang terjadi but I feel that I'm trying so hard to enjoy those happy moments. Agak ambigu ya ini kalimatnya, maka aku akan coba pereteli satu-satu apa-apa aja yang terjadi tahun 2018 ini.
Aku akan mulai dari resolusi yang ku tulis untuk diriku dipenghujung tahun lalu. Gak ada resolusi yang spesifik macam beli kamera baru atau jalan-jalan ke tempat baru, atau goal berat badan ideal, apalagi goal punya pacar (nope!! I never put that kind of goal in my resolution). Goalku yang spesifik hanyalah reading challenge 36 buku, tapi sampai hari ini aku hanya berhasil membaca 9 buku. Gila yaa!! Cuma seperempatnya aja, lho. >.< Bukan karena aku malas, banyak banget buku bagus yang menunggu untuk ku bedah isi perutnya. Tapi apa daya kalau lagi gak mood atau sibuk. Iya, dua hal ini berkaitan erat dengan hal-hal yang akan aku bahas selanjutnya. Tapi tentang buku ini aku sama sekali gak masalah reading challenge ku gak tercapai. Aku gak pernah mentingin banyaknya buku yang aku baca, aku lebih mentingin isi bukunya gimana. Menarik minatku atau engga (iya ini sih udah pasti), ngasih aku sesuatu atau engga setelah aku baca. Misalnya kayak mengingatkan aku lagi tentang mimpi yang tertunda, mengingatkanku pada sebuah proses dan perjuangan untuk melakukan hal yang kita suka, atau memuat aku penasaran dengan budaya bunuh diri di Jepang. Trus, kenapa kok banyak-banyak bikin goal reading challenge nya? Iseng aja, biar kayak orang-orang di Goodreads. Ehehehehehehe
Kalau mau dibungkus dalam satu kata, kata yang cocok untuk tahun 2018 ini adalah 'berkecamuk'. A lot of unexpected things happened. Mulai dari urusan kerjaan, tahun ini kerjaan aku berasa lagi padat-padatnya. Aku belajar banyak kerjaan baru karena temanku ada yang resign, hal yang sebelumnya aku tunggu-tunggu sih sebenarnya. Karena aku orangnya bosenan, jadi aku perlu belajar hal baru untuk bikin mood kerjaku stabil. Tapi, kok ya tahun ini berasanya aku mampir ke titik jenuh, ya. Setiap bulan pasti ada aja hari-hari di mana aku perlu mengumpulkan sisa-sisa semangat untuk bangun pagi dan berjibaku dengan deadline. Pernah ku tulis hari-hari jenuhku di sini. Hal ini juga yang bikin aku mood-mood an baca buku. Wkwkwk Tapi, selain deadline yang datangnya keroyokan, ditahun 2018 juga aku pertama kalinya ikut seminar BI di Padang. Aku cukup excited ikut seminarnya, double excited lagi karena aku bisa ke Padang, kota yang belum pernah ku datangi. Lumayan kan sambil jalan-jalan. Ahahahaha
Tahun ini juga aku sedikit dihadapkan dengan kenyataan yang yaaaaah gak pahit-pahit amatlah. Aku ketahuan punya kelainan bawaan yang membuat aku gak bisa jadi atlit Asian Games. Medali emasnya buat Jojo aja gak apa-apa, deh. HALU AJA MEI!! Jogging di GBK aja engap. Wkwkwkwk Ada lagi kejadian di mana aku tertabrak motor waktu main sepeda. Babak belur dari kepala sampai kaki tapi satu hal yang mampir di benakku waktu itu, "ah, aku masih hidup". Dan sangat bersyukur karenanya.
Lalu tahun 2018 juga aku kembali merasakan gimana sakitnya hati yang potek. Kalau mau diumpamakan tuh kayak anak kecil yang selama ini terkungkung di dalam rumah gak boleh main keluar, lalu suatu ketika dia diijinkan main-main sesuka hati, mengikuti kemana hatinya mau pergi. Baru sebentar dia main kegirangan, eh udah diseret suruh masuk ke rumah lagi. Walaupun anak kecil itu memikirkan seribu satu cara untuk meronta, jawabannya tetap sama. Yah, kurang lebih kayak gitu lah rasanya. Tapi, dari kejadian itu aku belajar bagaimana caranya untuk berbesar hati. Gak semua hal berjalan seperti yang kita mau, kan. Walau berbesar hati itu gak semudah menulis kata 'berbesar hati', perlu melewati serangkaian drama air mata siang dan malam. Oke aku lebay, iya kenyataannya pun memang lebay. Tapi, dari situ aku berusaha untuk mengenal diriku juga. "Oh aku ini musti begini lho prosesnya buat bisa sembuh", "kalau mau benerin hati tuh aku musti begini lho caranya."
Last but not least!! Tahun 2018 ini juga akhirnya aku menginjakkan kakiku di Sumba!! Semaca dream come true gitu rasanya. Aku udah sempet ceritain pengalamanku selama di Sumba di sini, di sini, di sini, dan di sini. Walau aku masih utang ceritain hari terakhirnya, ya. Ahahahaha
Oh hampir lupa!! Ada juga salah satu pencapaianku menjelang akhir tahun. Detox Instagram. Sebuah hal yang udah lama ingin ku lakukan tapi gak jadi mulu. Ada kejadian yang jadi pemicunya dan ceritanya udah aku siapkan di post yang berbeda. Stay tune. *wink
Sebagai kata penutup, aku mau bilang kalau salah seorang temanku pernah ngomong kalau di dunia ini ada orang-orang yang gak ditakdirkan untuk menetap, tetapi hanya singgah sebentar, memberi kita pelajaran, lalu pergi lagi. Aku banyak bertemu dengan orang-orang seperti itu ditahun ini. Pertemuan singkat (termasuk yang bikin hati potek dan memicu aku untuk detox Instagram) tapi bikin mataku yang kecil ini jadi terbuka lebih lebar. Orang-orang yang singgah itu membuatku melihat diriku lebih dalam lagi, apa kelebihanku (selain kelebihan lemak, ya), juga apa kurangku yang bahkan aku gak sadar kalau ternyata ku tuh begitu lho anaknya. Orang-orang yang singgah itu juga membuatku merasa kalau aku ini anak kecil di dunia yang begitu besar. Masih ada banyak banget hal yang aku gak ngeh, banyak hal yang belum aku tahu, belum aku lihat, dan belum aku pelajari.
Looking forward for 2019!! Aku udah menyiapkan seabrek resolusi untuk tahun yang baru ini. Highlight nya adalah aku ingin menata hidupku menjadi lebih rapi lagi. Rutinitasku lebih rapi, gak main dan buang-buang waktu melulu maksudnya; keuanganku lebih rapi lagi, termasuk ngurangin jajan kopi hiks; lalu menjadi orang yang lebih terbuka dan lebih bersemangat lagi dalam menjalani hidup; gak ketinggalan, mencoba hal-hal yang baru yang bakal bikin aku excited tentunya. Hehehehe Bye~~
Mantul!
ReplyDelete