Bagaimana Rasanya Mati?
Seringkali aku bertanya-tanya, "Bagaimana rasanya mati?"
Apakah akan terasa menenangkan?
Karena aku tak perlu lagi berada di tengah orang-orang yang sibuk menghakimi sesamanya
Dan tidak perlu lagi mendengar sekian banyak spekulasi, label, umpatan, atau bahkan cercaan yang ditujukan padaku
Ataukah akan terasa membosankan?
Terutama karena aku menyangsikan di alam sana ada internet yang memungkinkanku memutar lagu favoritku di Sportify atau menonton drama korea terbaru di Netflix
Tapi, jika di alam sana ternyata ada perpustakaan penuh buku, ceritanya akan lain
Atau justru akan terasa mengerikan dan menyedihkan?
Karena aku akan dibawa ke alam lain yang sama sekali tak ku kenal
Terombang-ambing sendirian entah sampai kapan
Jadi, kalau ada orang yang berkata, "Lebih baik aku mati saja"
Aku akan bertanya-tanya, "Apakah dia seyakin itu?
"Apakah dia seyakin itu bahwa kematian akan lebih menyenangkan daripada kehidupan?"
Comments
Post a Comment