Sebuah Ketidaktahuan Atas Diriku
Bagaimana cara kerja otakku sehingga menghasilkan sebuah tulisan, ide, atau pemikiran? Entahlah aku juga gak tau. Dari mana sebuah topik yang menjadi tulisan, ide, atau pemikiran itu berasal? Entahlah aku juga gak tau. Mungkin satu-satunya hal yang aku gak tau tentang diriku sendiri adalah cara otakku memproses sesuatu yang dianggapnya menarik. Karena sebelum menjadi 'sesuatu' rasanya seperti mengolah benda abstrak yang ku pikirkan terus menerus. Kadangkala benda abstrak tersebut bertransformasi menjadi potongan-potongan puzzle yang sungguh tak terstruktur dan belum lengkap. Tugasku selanjutnya adalah menyusun puzzle-puzzle itu dan mengumpulkan potongan-potongan yang hilang. Potongan-potongan yang hilang itu dapatnya dari mana? Bisa dari mana aja. Bisa jadi potongan yang hilang itu adalah hasil pemikiranku dilain hari, atau mendengar obrolan orang lain di jalan, melihat sesuatu yang mirip, atau apalah aku juga gak tau.
Jika ada sebuah topik yang menurut otakku menarik, maka topik itu seolah menempel terus seperti lintah, susah lepas sekaligus menyedot energiku untuk terus memikirkan topik itu sampai semua potongan puzzlenya lengkap. Di satu sisi sangat menyebalkan, apalagi kalau terjadinya disaat aku sedang tidak punya banyak waktu luang untuk berpikir. Tapi di sisi lain hal itu menyenangkanku dengan cara yang mungkin terdengar aneh. Karena dengan berpikir kadang aku merasa aku merefresh diriku dengan ide-ide baru, macam kalau di kartun-kartun tuh kayak ada bola lampu yang bersinar di kepala, berasa lebih terbuka wawasannya (aku gak tau ya kalau pemikiranku bisa disebut sebagai wawasan atau apa), perbendaharaan kataku jadi lebih banyak, dan kadang pemikiran itu pun menghasilkan sebuah 'software' baru untuk diriku sendiri.
Comments
Post a Comment