Stress Can Change Nothing
"Hal apa yang membuatmu stres?"
Itu adalah pertanyaan yang ku terima saat interview, kira-kira 1 tahun yang lalu.
To be honest, aku gak pernah memikirkan jawaban untuk pertanyaan semcam itu dan aku sama sekali gak expect akan muncul pertanyaan seperti itu saat interview walau setelah dipikir-pikir lagi sih pertanyaan itu memang sedikit banyak related sama dunia kerja.
Jadi saat itu aku menjawab secara spontan, "hal yang membuat saya stres adalah hal yang tidak bisa saya ubah lagi." And then I drowned again in that deep question and my own answer, karena aku pikir jawabanku itu lucu tapi memang benar adanya. Aku bisa saja stres atas perbuatanku di masa lalu, trus apa? Memang kalau aku pikirkan terus lalu aku stres lantas aku bisa memutar balik waktu lalu memperbaiki perbuatanku di masa lalu?
Kalau seorang karyawan di PHK lalu dia pikirkan terus sampai stres, memangnya dia bisa mengubah keadaan gak jadi di PHK?
Kalau seseorang kehilangan orang yang disayang lalu dia stres, memang orang yang pergi itu pasti akan kembali lagi?
Maksudku adalah, stres itu hanya permainan pikiran, it's just a side effect of our inner world. Because stress can change nothing.
Jawabanku dulu sperti ini, "hal yang membuat saya stres adalah hal yang tidak bisa saya ubah lagi" dan rasanya seperti seorang manusia biasa yang frustasi karena tidak bisa menghentikan hujan badai, seperti karyawan yang berharap bisa mengubah daun menjadi uang karena sudah bokek merepet dikala tanggal tua belum juga menyapa.
Selain itu, manusia pada umumnya itu resistant pada hal-hal yang belum pernah terjadi. Aku ini termasuk manusia pada umumnya, jadi hal yang bisa membuatku stres selain hal yang tidak bisa ku ubah lagi adalah hal yang belum terjadi. Dulu itu aku selalu parno sendiri pada perubahan, maka aku asik sendiri saja bersemayam dalam comfort zone. Enggan mencicipi hal baru dan enggan menapaki dunia baru juga. Aku takut kalau jalan di depanku ternyata curam, aku takut kalau jalan di depanku ternyata mendaki. Padahal melangkah maju saja tidak. And then I ended nowhere.
When I find myself in times of trouble
Mother Mary comes to me
Speaking words of wisdom, let it be
Like the lyric says, let it be. Enjoy everything. Enjoy the past, enjoy the future, but the most important is to enjoy the present.
"Don't worry about what you have not seen yet, don't be concerned about the length of the road or the destination. Stick to the present." - Ajahn ChahDon't worry and don't be stress. It won't be easy tho but worth to try. And I wonder if you know that there is an easy way to get rid of stress. Smile and be grateful.
Keep smiling and everything will taste better. Be thankful for the little things whether it's good thing or the bad one. Because gratitude is not only designed for the happy moments. :D
Comments
Post a Comment