From The Introvert Side of Me

Banyak orang bilang kalau aku ini adalah pribadi kuper yang anti sosial, yang temannya hanya itu itu saja, yang tidak mau membuka hati bagi orang baru, atau orang yang terlalu nyaman dalam kesendirian.

Tidak dapat dipungkiri jikalau mereka mengatakan aku terlalu nyaman dalam kesendirian, karena memang begitu. Ku akui kalau satu-satunya hal yang bisa membuatku menjadi diri sendiri tak lain adalah kesendirianku.

Tapi, kesendirianku bukanlah alasan mengapa aku kuper, itu pun jika yang dikatakan para manusia yang senangnya melihat kacang dari kulit luarnya saja dapat dikatakan benar.

Bukan berarti aku ini sama sekali tidak mau mencoba bersosialisasi. Mereka yang hanya melihat kulit akan selalu menilai isi kacang dari kulitnya. Tidak tahu bahwa sebenarnya aku sudah terlalu lelah untuk bersosialisasi hingga aku berakhir pada suatu kesimpulan, hingga aku berakhir menjadi diriku sekarang ini.

Jika para manusia itu ingin tahu, akan ku katakan bahwa mereka harus mengenyahkan segala macam spekulasi yang mendominasi isi kepala mereka. Karena pada nyatanya, aku hanya tidak mau lagi bergumul dalam kepura-puraan. Aku hanya tidak mau lagi menyiksa diri dalam percakapan basa basi. Aku hanya tidak mau lagi memakai topeng senyum di depan para manusia yang juga bertopeng. Aku hanya tidak mau lagi berkata 'ya' jika aku ingin mengatakan hal yang sebaliknya. Hanya itu.

Salah besar jika mereka-mereka mengataiku kuper hanya karena aku berteman dengan yang itu itu saja, berteman dengan orang-orang yang sudah ku lihat wujud aslinya seperti apa. Karena sebenarnya aku akan membuka pintu hati lebar-lebar jika orang-orang datang menghampiri diiringi keaslian mereka. 

Comments

Popular Posts