Being Noticed
Dari
dulu, dari zaman dinosaurus belum punah barangkali, aku bukan termasuk
ke dalam kelompok manusia yang bisa atau senang bergaul dengan manusia
lain dan menjadi pusat perhatian. Bahkan mungkin, bertahun-tahun yang
lalu aura keberadaanku bisa dibilang tipis, barangkali setipis kertas
minyak dan mudah terlupakan. Bahkan dulu gebetan pun gak ngeh kalau ada
manusia yang namanya Meiliana #curcoldikit
Kebiasaan
ini sedikit banyak berpengaruh pada beberapa kepribadianku saat ini.
Misalnya saja, aku lebih suka menyingkir kalau-kalau ada pemilihan
kepanitian untuk event (biar gak kepilih maksudnya, dan sebenarnya gak
ada juga yang mau milih aku.. :')), lalu waktu makrab UKM kampus pun
temanku harus membujukku (setengah menyeret) sekitar 342x baru aku mau
ikut, kalau misalnya ada acara aku lebih memilih untuk menjadi staff
biasa atau seksi bantu-bantu saja. Lalu, karena seringnya menyingkir dan
gak pernah jadi pusat perhatian, waktu temanku memuji hasil fotoku pun
aku malah merasa aneh.
Dan kemarin ada satu peristiwa
yang mencengangkan, ada satu account instagram yang bilang bahwa mereka
tertarik untuk menfeature beberapa fotoku dan memintaku untuk membuat
cerita dari foto-foto yang mereka pilih. OMAIGAAD!! DEMI APAAH??!! Ditambah lagi
account yang mau menfeature fotoku adalah sejenis account traveling yang
cukup terkenal dan punya ribuan followers!! I Was Here namanya, jika di antara kalian ada yang tahu.
Aku
langsung heboh ke teman-temanku, "POTOKU DINOTICE!!". Sambil
bertanya-tanya "Kok bisa? Kok bisa?". Karena biasanya foto-foto yang
mereka feature adalah foto-foto dari account instagram yang memangnya
sudah terkenal dan punya banyak sekali followers, seperti accountnya
Amrazing atau arievrahman yang dua-dua nya adalah semacam tukang pamer tempat-tempat ketjeh di dunia yang bikin orang ngiler berember-ember travel blogger dan influencer abad ke-21.
Ku
katakan bahwa aku bukan termasuk ke dalam kelompok manusia yang bisa menjadi
pusat perhatian. Tapi, dengan adanya orang yang mau menfeature fotoku
kok ya seperti ada sedikit kebanggaan tersendiri, ya? Oke, fotoku memang
hanya difeature, bukannya memenangkan lomba fotografi atau mendapatkan
penghargaan fotografi atau apa. Tapi difeature itu seperti aku mendapat
pengakuan dari orang lain.
"Oh, fotoku ternyata bagus, ya."
"Oh, ceritaku ternyata bisa menginspirasi orang lain."
"Hei, ternyata aku gak terkucil-terkucil amat seperti kutu rambut."
Semacam membangkitkan kepercayaan diri yang selama ini entah ngumpet di mana, ya.
Lalu, aku teringat pada tulisan seorang fashion photographer, Nicoline Patricia. Dalam tulisan terbarunya, Nicoline mengatakan "Remember that low self esteem is not sexy".
Kebiasaanku sejak dulu mungkin membuatku minder dan benar-benar merendahkan diri sampai serendah-rendahnya. Yang mungkin membuatku gak sadar kalau sebenarnya aku bisa melakukan apa pun yang aku mau selama aku mau mencoba dan konsisten latihan.
Mungkin, sudah saatnya aku meneriakkan kalimat "Yes, I can do it. It's always to early to give up." keras-keras dan berulang-ulang. Mungkin sudah saatnya aku mengusir jauh-jauh suara yang mengatakan bahwa aku ini sekecil kutu rambut atau keberadaanku setipis kertas minyak.
Mantap banget Mei!!!!
ReplyDeleteAchievement tahun ini bisa diceklis dong (/◕ヮ◕)/
Wkwkwk ini masuknya ke dalam unpredictable moment, pik.. XD
Deleteyah setidaknya ini adalah salah satu hal yang membanggakan toh
ReplyDelete